masukkan script iklan disini
Medan, Yaspetia– Ketua Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah (Yaspetia) Medan, Muhammad Fahmi Lubis, ST, menggambarkan hubungan tiga sekolah tinggi di bawah naungan Yaspetia sebagai satu kesatuan utuh yang saling melengkapi. Ia menjelaskan bahwa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Tanjung Balai ibarat kaki, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Tebing Tinggi sebagai badan, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan sebagai kepala. (Sabtu ,7 Desember 2024 )
“Ketiga sekolah ini adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, bagaikan tubuh manusia. Sekolah Tinggi Al-Hikmah Tanjung Balai adalah kaki yang menjadi dasar pijakan, Tebing Tinggi sebagai badan yang menopang, dan Medan sebagai kepala yang memimpin arah. Inilah gambaran sinergi yang sempurna di bawah Yaspetia,” ungkap Fahmi Lubis dalam acara konsolidasi di Medan.
Ia menegaskan bahwa semua izin operasional dari ketiga sekolah tinggi ini berada di bawah Yaspetia Medan, yang telah berdiri sejak tahun 1983 dengan visi memperkuat pendidikan Islam berbasis nilai-nilai keilmuan dan akhlak.
Fahmi menambahkan bahwa integrasi dan sinergi ini memungkinkan Yaspetia untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan, memperluas akses, serta memastikan pengelolaan yang profesional di setiap institusi. “Kita ingin memastikan bahwa seluruh elemen sekolah tinggi ini berjalan harmonis, menghasilkan lulusan yang unggul baik secara intelektual maupun moral,” tambahnya.
Langkah ini semakin mengukuhkan Yaspetia sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang solid dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pendidikan di Sumatra Utara. Dengan pendekatan ini, Yaspetia Medan optimis dapat menjadi model pengelolaan pendidikan tinggi Islam yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (Red)